Hary Tanoe Soroti Kegagalan Reformasi
Senin, 04 Februari 2013 – 18:47 WIB

Hary Tanoesoedibjo saat dihadirkan sebagai saksi kasus suap Bhakti Investama di Pengadilan Tipikor Jakarta, 28 September 2012 lalu. Foto: Dokumen JPNN
Hary menambahkan, SDM Indonesia yang sangat besar juga gagal dimanfatkan dengan baik. Dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Asia, katanya, Indonesia harusnya mampu menyaingi perkembangan China. Apalagi, Indonesia menikmati kebebasan demokrasi yang tidak dimiliki China.
Baca Juga:
"Potensi ini ternyata tersiasiakan selama 15 tahun setelah reformasi, dan sekarang saatnya kaum muda mengambil peran lebih besar untuk melakukan perubahan," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai bangsa Indonesia telah mensia-siakan potensi yang ada. Penilaian bekas Ketua Dewan Pakar Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Suara Boikot Produk Israel Kian Menguat, Aksi Global Strike Digelar di Jakarta
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Kecam Kasus Suap Hakim, Pedemo Bawa Spanduk Bertuliskan Mahkamah Amplop ke MA
- Buntut Keracunan di Cianjur, Dapur MBG Dihentikan Sementara