Hary Tanoe: UMKM Butuh Pendanaan Murah, Pelatihan, dan Proteksi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya akan membuat kebijakan tepat sasaran untuk membangun masyarakat yang tertinggal.
Menurut Hary, setiap daerah membutuhkan perlakuan berbeda. Karena itu, harus ada pemetaan atau zonasi.
Misalnya, ada daerah yang bisa diperkuat pertaniannya, industrinya, nelayannya atau UMKM-nya.
Setelah pemetaan, dibuat kebijakan yang lebih detail. Untuk UMKM, misalnya, yang paling utama ialah akses pada dana murah.
Selanjutnya harus ada pelatihan. Sebab, pelaku usaha yang memiliki dana murah dan produk belum tentu bisa berjualan karena tidak bisa pemasaran.
"Harus ada pelatihan bagaimana produknya itu sesuai dengan keinginan pasar, kemudian bagian marketing-nya bisa maksimal supaya bisa jualan, harga, dan lain sebagainya," kata Hary, Kamis (28/3).
Hal ketiga, lanjut Hary, ialah proteksi. Masyarakat kecil yang tertinggal tidak bisa diadu dengan yang besar, apalagi dengan asing.
"Berikan mereka ruang khusus beberapa tahun agar mereka tumbuh dulu, diproteksi, jangan diadu sama yang besar sampai mereka ada kesempatan berkembang," jelas Hary.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya akan membuat kebijakan tepat sasaran untuk membangun masyarakat yang tertinggal.
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM