Haryono: Percayalah, Intelijen untuk Negara
Sabtu, 26 Maret 2011 – 11:13 WIB
Supaya tidak menyimpang dalam melaksanakan kerjanya, ujar Haryono lagi, pengawasan tetap harus dilakukan. Salah satunya ialah oleh DPR, dengan membentuk badan khusus yang tugasnya mengawasi Badan Intelijen Negara (BIN). Dengan demikian menurutnya, peran intelijen tidak akan disalahgunakan sebagaimana amanat yang diembankan kepadanya kelak.
Sementara itu, Usman Hamid, aktivis Kontras, tetap berkukuh agar intelijen tidak boleh melakukan penangkapan, karena hal itu akan berbenturan dengan (kewenangan) polisi. "Supaya hasil perubahan Undang-Undang itu sesuai dengan harapan, maka pembahasan draft revisi UU Intelijen tidak boleh terburu-buru," tandasnya pula. (mur/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Haryono Isman, menegaskan bahwa penyusunan revisi Undang-Undang Intelijen yang sedang disiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat