Hasan Nasbi: Penundaan Pemilu Bikin Menteri Happy, tetapi Rusak Legacy Jokowi

Hasan kembali bercerita, Indonesia baru kembali menggelar pemilu pada 1971. Periode selanjutnya, pemilu digelar 1977, tertunda lagi satu tahun dari semestinya.
“Karena fusi partai belum beres, maka pemilu ditunda tahun 1977,” jelas Hasan.
Hasan menambahkan, selain menunda pemilu, Indonesia juga pernah mempercepat pemilu. Tepatnya pada tahun 1999.
Hasan menceritakan, pemilu harusnya digelar tahun 2002 tapi dipercepat tahun 1999. Karena ada komitmen politik bersama antara Presiden BJ Habibie dengan para kekuatan politik saat itu.
“Jadi sebenarnya bukan hal baru penundaan pemilu, percepatan pemilu, bukan hal baru. Sudah pernah kejadian berkali-kali. Tapi semua itu selalu ada alasannya,” kata Hasan.
Menurut Hasan, penundaan dan percepatan pemilu dilakukan karena melihat stabilitas politik dan keamanan Indonesia saat itu. Memang tidak memungkinkan untuk melakukan pemilu.
“Sekarang pertanyaannya apakah siklus 5 tahunan sedang ada kendala? Tidak ada,” tegas dia.
Dia menerangkan, saat ini kondisi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sudah on the track.
Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan bahwa penundaan pemilu sudah pernah terjadi dalam sejarah Indonesia
- Hasan Nasbi Bantah Isu Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
- PCO RI-Turkiye Sepakati Kerja Sama Bidang Media dan Komunikasi
- Prabowo Mengakui Hasan Nasbi Teledor, Sekjen Golkar Singgung Opsi Evaluasi
- Kaget Dengar Pernyataan Hasan Nasbi, Felix Siauw: Ini Gila, Pantas Dipecat
- Prabowo Kirim Tim Lobi ke AS untuk Negosiasi Tarif Impor Donald Trump
- Ray Rangkuti Nilai Hasan Nasbi Layak Dicopot dari Jabatan PCO