Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi

Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (4/3). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai komunikasi publik Istana Kepresidenan dalam menanggapi berbagai isu yang berkembang di masyarakat terlihat buruk.

Kang TB -sapaan akrab TB Hasanuddin- pun meminta Presiden RI Prabowo Subianto mengevaluasi para pembantunya yang mengurusi komunikasi publik.

Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala BabiAksi teror berupa pengiriman kepala babi dialamatkan kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica. Foto: Source for jpnn

Legislator PDI Perjuangan itu berkata demikian guna menanggapi ucapan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam merespons teror berupa kiriman kepala babi busuk ke kantor redaksi Tempo.

"Saya berharap Bapak Presiden melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki, ya, para petugasnya yang head to head langsung dengan masyarakat atau dengan rakyat," kata Kang TB saat dihubungi pada Sabtu (22/3/2025).

Mentan sekretaris militer kepresidenan itu menilai pernyataan Hasan Nasbi dalam menyikapi teror ke redaksi Tempo tidak etis, bahkan tak mencerminkan kedewasaan berpolitik.

Sebab, Hasan Nasbi menyarankan agar kepala babi yang dikirimkan ke kantor Tempo lebih baik dimasak ketimbang menjadi polemik lebih lanjut.

Menurut Kang TB, kepala babi yang dikirimkan sudah berhari-hari dan membusuk. Dengan begitu, tidak mungkin seseorang memasak makanan dari bahan basi.

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut poin pengusutan hukum dalam menyikapi teror ke kantor Tempo tidak keluar dari Hasan Nasbi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News