Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi

Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (4/3). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

"Tidak etis, lah, ya. Konon kepala babi yang dikirim itu, kan, sudah beberapa hari, jadi busuk. Lalu siapa yang mau memasak daging busuk dan memakannya? Coba bayangkan seperti itu. Jadi, ucapannya tidak dewasa," kata mantan entara berpangkat terakhir mayjen tersebut. 

Kang TB juga menilai pernyataan Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke redaksi Tempo juga mengesankan pemerintah tak membutuhkan media yang menjadi satu pilar demokrasi. 

Sebab, ujar dia, Hasan dalam pernyataan terkesan menyederhanakan masalah terhadap teror kepala babi ke Tempo.

"Subtansi intimidasinya diabaikan, malah disuruh memakannya, kan, konyol," ujarnya.

Kang TB menyebutkan Hasan seharusnya bisa menyatakan keprihatinan terhadap teror ke kantor Tempo, termasuk mau mendorong pengusutan hingga proses hukum.

"Seharusnya beliau itu, yang di Istana itu, menyatakan prihatin dan mendukung dilakukannya upaya penyidikan dan penyelidikan, siapa ini yang mengirim. Serusnya begitu. Penting itu," kata dia.

Kang TB mengatakan pengusutan terhadap teror ke kantor Tempo menjadi penting demi menghindari prasangka dari kejadian pengiriman kepala babi.

"Poin itu malah tidak keluar. Malah disuruh masak. Itu bagaimana, ya, saya enggak mengerti juga, padahal latar belakang beliau, kan, juga media, kan. Dia dahulu, kan, konsultan juga, malah ke mana-mana, ya, malah jauh-jauh ke mana-mana," kata dia. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut poin pengusutan hukum dalam menyikapi teror ke kantor Tempo tidak keluar dari Hasan Nasbi.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News