Hasan Tiro Tak Kuasa Menahan Tangis
Sesenggukan Peluk Adik Setelah 30 Tahun Terpisah
Minggu, 12 Oktober 2008 – 09:07 WIB
BANDA ACEH - Pesan perdamaian di Aceh lengkap sudah. Tiga tahun setelah perjanjian damai pemerintah-GAM (Gerakan Aceh Merdeka) ditandatangani, Tengku Hasan Muhammad di Tiro, Sabtu (11/10) kembali ke kampung halaman. Dia menangis sesenggukan begitu menginjakkan kaki di lapangan terbang Iskandar Muda pukul 11.42. ''Saya ucapkan selamat datang kepada Abang. Saya terharu, tidak bisa berkata banyak,'' ujar Aisyah dalam bahasa Aceh yang diterjemahkan keponakannya, Murtadlo, kepada Jawa Pos setelah menjemput sang kakak.
Hasan yang mengenakan setelan jas hitam dipadu hem lengan panjang putih dan berdasi merah itu disambut satu-satunya adik kandung yang masih hidup, Siti Aisyah, 80.
Kedua saudara yang terpisah hampir 30 tahun sejak Hasan meninggalkan Indonesia pada 1979 itu pun saling berpelukan. Mata Hasan tampak berkaca-kaca. Bahkan, tangisan mereka tak terbendung. Adik-kakak yang sudah sepuh itu saling melepas rindu dan bercakap dalam bahasa Aceh.
Baca Juga:
BANDA ACEH - Pesan perdamaian di Aceh lengkap sudah. Tiga tahun setelah perjanjian damai pemerintah-GAM (Gerakan Aceh Merdeka) ditandatangani, Tengku
BERITA TERKAIT
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan