Hasan Tiro Tak Kuasa Menahan Tangis
Sesenggukan Peluk Adik Setelah 30 Tahun Terpisah
Minggu, 12 Oktober 2008 – 09:07 WIB
Ratusan mobil, bus, dan truk yang panjangnya mencapai lima kilometer mengiringi mobil nomor 10 dari depan yang ditumpangi Hasan menuju masjid raya.
Saking panjangnya antrean pengiring mobil itu, saat rombongan di depan sudah mencapai Masjid Lambaro, yang paling belakang baru merangkak keluar dari Bandara Iskandar Muda.
Seperti saat di bandara, puluhan ribu warga Aceh juga memadati halaman Masjid Baiturrahman saat Hasan tiba. Mereka ingin mendengar pidato sang tengku yang kini menetap di Stockholm, ibu kota Swedia, tersebut. Namun, pidato yang ditunggu-tunggu itu hanya singkat. Tak lebih dari lima detik. ''Assalamu 'alaikum. Nyo uloen katrueh Uaceh (Saya sudah sampai di Aceh, Red),'' ujar Hasan lalu duduk.
Sambutan kemudian dilanjutkan Malik Mahmud. Mantan PM itu membaca kertas yang berisi teks pidato tertulis Hasan. (bh/el)
BANDA ACEH - Pesan perdamaian di Aceh lengkap sudah. Tiga tahun setelah perjanjian damai pemerintah-GAM (Gerakan Aceh Merdeka) ditandatangani, Tengku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 12 Serikat Pekerja Gugat UU Tapera ke MK Karena Dianggap Memberatkan
- Kenduri Swarnabhumi 2024: Sukses Gelar 7 Festival, Generasi Muda Selalu Dilibatkan
- Seleksi Capim KPK Ketat, Pansel: Banyak yang Bagus
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M
- Bareskrim Sita Aset Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Sebesar Rp 221 Miliar