Hasan Tiro Tolak Tinggal di Aceh
Selasa, 14 Oktober 2008 – 10:47 WIB
Beliau juga berharap banyak agar siapa pun presiden terpilih nanti bisa menjaga perdamaian di Aceh dan mempertahankan MoU yang sudah disepakati kedua belah pihak. ''Itu harapan Wali Nanggroe,'' ungkap pria yang minta suaka politik ke Swedia saat pelarian GAM yang ada di Malaysia dikejar-kejar pemerintah setempat.
Baca Juga:
Bahkan, untuk menjaga perdamaian di Aceh yang kini mulai dirasakan masyarakat, beliau minta seluruh elemen masyarakat Aceh turut menjaganya. ''Kalau tidak ada damai di Aceh, Wali Nanggroe juga tidak akan bisa berkunjung ke Aceh,'' ingat generasi terakhir GAM yang dikirim ke kamp pelatihan militer Libya itu.
Soal tidak adanya sambutan resmi dari pejabat Indonesia terhadap dirinya, Wali Nanggroe tidak begitu kecewa. Sebab, kedatangan ke Aceh untuk menemui rakyat dan masyarakat Aceh. ''Beliau tak terpengaruh itu. Disambut atau tidak oleh pejabat,'' tutur alumus Libya seangkatan Akmad Kandang, pentolan GAM asal Aceh Utara .
Seperti diketahui, Wapres Jusuf Kalla membatalkan rencana penyambutan Hasan di Tiro. Begitu juga Dubes Rusia Hamid Awaluddin yang berencana mendampingi Hasan Tiro ke Aceh. Hanya Faried Husein, salah satu juru runding Indonesia dalam MoU Helsinki, yang akhirnya ikut rombongan Hasan dalam penerbangan Kuala Lumpur-Banda Aceh Sabtu, 11 Oktober lalu.
BANDA ACEH - Kedatangan Hasan Tiro ke Aceh dipastikan hanya sementara. Pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu menolak saat ditawari untuk tinggal
BERITA TERKAIT
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal