Hashim Ungkap Prabowo Pernah Dapat Marga Lumban Tobing

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah anggapan yang menyebut calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto anti-minoritas. Buktinya, Prabowo pernah mendapat marga Batak dengan nama Prabowo Subianto Lumban Tobing.
"Pada 5 tahun lalu kami datang ke Tarurung, Tapanuli Utara disana Abang saya, Prabowo mendapat marga Lumban Tobing yang disaksikan tetua adat dan marga disana. Jadi sudah tak asing kami begitu eratnya dengan keluarga Batak," kata Hashim dalam keterangan persnya, Kamis (3/7).
Karena itu, ia mengaku kaget dengan isu yang dikembangkan dengan menyebut Prabowo anti-minoritas. "Saya dan Prabowo kaget, ada seorang yang melakukan fitnah yang menyebutkan Prabowo anti kristen, anti Batak, anti minahasa, anti cina, pelanggaran HAM, kena surat DKP dan lain-lain," ucap Hasim di depan ratusan peserta dialog kebangsaan di Kota Gunung Sitoli Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Kamis (3/7).
Hashim yang juga adik kandung Prabowo lantas menceritakan hubungan kekerabatan antara keluarganya dengan masyarakat Batak. Kata dia, hubungan itu sudah lama terbangun yang diawali dari kakeknya Margono Djojohadikusumo.
Dia mengungkapkan bahwa kakenya menampung putra dari keluarga Sisingamangaraja ke XII bernama Raja Karel Buntal Sinambela saat ke Batavia untuk menempuh pendidikan.
"Dahulu kakek saya Margono sempat menampung Putra dari Sisingamangaraja XII, bernama Karel Sinambela, sekitar tahun 1920. Dalam perjalannya, Keluarga kami pun, bapak saya (Sumitro) sempat dipangil Om Sinambela," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah anggapan yang menyebut calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai