HashMicro Sukses Jadi Raksasa ERP Asia-Pasifik, Begini Strateginya
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan solusi ERP yang berbasis di Asia Tenggara, HashMicro dinobatkan sebagai pemain utama dalam penyediaan ERP di kawasan Asia Pasifik oleh Allied Market Research.
Lalu apa saja taktik yang diterapkan HashMicro, sehingga bisa menaklukkan pasar Asia Pasifik dan menyandang gelar Asian-Born Tech Giant?
Lusiana Lu, selaku Business Development Director HashMicro membagikan cerita bagaimana perusahaan bisa memenuhi kategori tersebut.
Dalam hal penerapan teknologi, sebagai sebuah perusahaan software, HashMicro mewujudkan indikator pertama tersebut melalui R&D (research and development) teknologi yang masif.
Pada umumnya semakin besar sebuah perusahaan, semakin tinggi valuasinya, maka akan semakin terjadi penurunan pada indeks R&D. Namun hal ini tidak berlaku pada HashMicro.
“HashMicro, sejak berdiri 2015 di Singapura, mengutamakan R&D guna memastikan produk sesuai dengan kebutuhan market. Sampai sekarang intensitasnya tidak berubah dan manajemen selalu mengalokasikan minimal 30% dari pendapatan perusahaan setiap tahunnya untuk memastikan indeks R&D tetap baik,” ungkap Lusiana.
Hasilnya, HashMicro mampu mengungguli kompetitor karena fitur yang dihadirkan lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan kliennya dan mengikuti tren di industri-industri terkait.
Selain itu, HashMicro sudah menerapkan prinsip hyper localization.
Apa saja taktik yang diterapkan HashMicro, sehingga bisa menaklukkan pasar Asia Pasifik dan menyandang gelar Asian-Born Tech Giant?
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM