Hasil Analisis BMKG soal Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada

Hasil Analisis BMKG soal Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Jumat (24/9). Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Menurut dia, kondisi tersebut sebagai pertanda masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian II September 2021, sebanyak 6,14 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

"Namun wilayah lain masih mengalami musim kemarau," kata dia.

Masyarakat pun dihimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung.

Masyarakat sebaiknya melakukan pemeriksaan sarana-prasarana dan lingkungan di sekitarnya.

"Periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang," ujar Urip.

Urip mengatakan wilayah yang sudah mengalami musim hujan meliputi sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, dan Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan tengah bagian timur, sebagian Maluku. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Jumat (24/9).


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News