Hasil Autopsi Bripda IDF Tewas Tertembak Senpi Rekan Sendiri, Ini Fakta
Oleh karena itu, Mahfud merasa tidak perlu berbicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Bripda IDF.
"Kan tidak usah semua hal saya harus ngomong ke beliau. Itu sudah ada prosedurnya dan sudah cepat menurut saya cara menanggapinya," tutur Mahfud.
Kronologi Penembakan Bripda IDF
Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut kasus penembakan Bripda IDF diusut secara ilmiah dan transparan baik dugaan pidana maupun kode etiknya.
“Kasus ini disidik secara scientific dan transparan, baik yang pidana maupun kode etiknya,” kata Aswin kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Penyidikan kasus tertembaknya Bripda IDF diusut oleh Polres Bogor, sedangkan untuk kode etiknya ditangani DivPropam Mabes Polri.
Dia pun membeberkan kronologi peristiwa yang berujung hilangnya nyawa Bripda IDF.
Menurut Kombes Aswin, kejadian berawal pada Sabtu (22/7) pukul 22.35 WIB, saat saksi Bripda IMS dan Bripda A berkunjung dan bertemu di flat Rutan Cikeas, Bogor.
Kemudian, pukul 01.30 WIB, saksi berkumpul di kamar flat Rutan Cikeas bersama korban Bripda IDF dan saksi Bripda Y.
Karumkit Polri Kramat Jati Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto ungkap hasul autopsi Bripda IDF yang tewas tertembak senpi rekannya sesama anggota Densus 88.
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Penjelasan Polda Jateng soal Proyektil yang Masih Bersarang di Usus Gamma
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ