Hasil Autopsi Ungkap Bocah Harun Al Rasyid Tewas Akibat Luka Tembak
jpnn.com, JAKARTA - Polri mengungkap sebab kematian Harun Al Rasyid (15) ketika terjadi kerusuhan di wilayah Slipi, Jakarta Barat buntut demo di depan Bawaslu pada 21-22 Mei yang berakhir ricuh. Berdasar hasil visum dan autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Harun meninggal akibat terkena peluru.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Musyafak mengungkapkan, pihaknya menerima Harun sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi. Sebelumnya anak baru gede itu dirawat di RS Dharmais, Jakarta Barat.
“Hasil autopsinya luka tembak. Itu kami terima dari RS Dharmais sudah tidak ada,” kata Musyafak saat dikonfirmasi, Jumat (31/5). Baca juga: Mengejutkan! Hendardi Ungkap Skenario Besar di Balik Aksi Para Perusuh 21-22 Mei
Namun, Musyafak tak memerinci jenis peluru yang mengenai Harun. Sebab, pihak yang mendalami soal peluru adalah Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Musyafak menambahkan, autopsi terhadap jenazah Harun dilakukan atas permintaan penyidik. Ada luka tembak pada lengan kiri atas yang menembus ke dada.
Baca juga: Tahukah Anda Mengapa Aksi 21 – 22 Mei di Bawaslu, Bukan ke KPU?
Saat ini Polri sudah mengembalikan jenazah Harun kepada keluarganya. “Jenazah sudah dikembalikan ke keluarga,” ujar Musyafak.(jpc/jpg)
Polri mengungkap sebab kematian Harun Al Rasyid (15) ketika terjadi kerusuhan di wilayah Slipi, Jakarta Barat buntut demo di depan Bawaslu pada 21-22 Mei yang berakhir ricuh.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Analisis Reza soal Penuntasan Kasus KM 50 hingga Penembakan Harun Al Rasyid yang Disoal Anies
- Anies Hadirkan Ayah Anak Korban Pelanggaran HAM Pendukung Prabowo yang Kini Tak Jelas
- Demo di DPRD Provinsi Bengkulu Rusuh, Polisi Tangkap 3 Mahasiswa
- Kombes Sambodo Ungkap Detik-Detik Massa Mengamuk dan Menyerang Polisi
- Seorang Pedemo jadi Tersangka Kerusuhan di Dekai Papua, Dia Membakar Ruko
- Buntut Demo Rusuh di Yahukimo, 40 KK Masih Mengungsi di Kantor Polres