Hasil Exit Poll Pemilu di Luar Negeri Dicap Hoaks
'Exit poll' juga dilakukan di beberapa TPS di luar negeri, seperti di Arab Saudi dan di Malaysia.
KPU sebut exit poll Melbourne 'hoaks'
Tetapi sehari kemudian (11/02), Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengomentari hasil 'exit poll' di Melbourne.
"Informasi di media sosial X tersebut tidak benar dan dikategorikan hoaks atau disinformasi," kata Komisioner KPU, Idham Holik kepada wartawan.
Pernyataan hoaks dari KPU inilah yang kemudian mendasari Kementerian Komunikasi dan Informasi juga menyematkan cap 'hoaks' pada hasil exit poll di Melbourne.
"Informasi soal Pemilu kita merujuk ke KPU, Termasuk semua mekanisme penghitungan suara yang diatur oleh UU," tutur Wakil Menteri Kemkominfo, Nezar Patria kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
"Mekanismenya kalau memang dinyatakan hoaks oleh lembaga berwenang, maka Kominfo menindaklanjuti."
Sementara itu, sumber ABC Indonesia di KPU hanya mengomentari pertanyaan ABC dengan mengirimkan Pasal 449 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sebagai rujukan, disertai dengan daftar 83 lembaga survei dan jajak pendapat Pemilu 2024 yang terdaftar di KPU.
Pada Pasal 449 tidak tercantum aturan tentang 'exit poll'.
Situs Kementerian Komunikasi dan Informasi menyematkan cap 'hoaks' dalam sebuah pemberitaan hasil exit poll di sejumlah tempat pemungutan suara di luar negeri berdasarkan pernyataan KPU
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025