Hasil Final Quick Count Charta Politika: Selisihnya Nyaris 10%
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika menuntaskan hitung cepat atau quick count (QC) Pilpres 2019. Data yang masuk sudah 100 persen. Sementara data QC Pileg 2019, sudah mencapai 98,35 persen.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/4), Charta Politika menyatakan bahwa berdasarkan keseluruhan data yang telah masuk terlihat pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin memperoleh suara 54,71 persen mengungguli Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang meraih 45,29 persen.
Selisih antara kedua pasangan adalah sebesar 9,42 persen. Angka tersebut melampaui margin of error sebesar kurang lebih satu persen.
Sementara untuk Pileg 2019, berdasarkan 98,35 persen data yang masuk terlihat sembilan partai politik berada di atas parliamentary threshold (PT) 4 persen.
Diprediksi, sembilan partai politik akan lolos yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan PPP. Sementara untuk partai Garuda, Berkarya, Perindo, PSI, Hanura, PBB, dan PKPI diprediksi tidak lolos PT.
“Proses updating data akan terus dilakukan seiring dengan adanya penambahan data masuk,” tulis Charta dalam keterangannya.
BACA JUGA: Update Real Count KPU Pilpres 2019: Jokowi – Ma’ruf 40 Juta Suara, Prabowo – Sandi 31 Juta
Hitung cepat Charta Politika menggunakan sampel 2000 TPS di 34 provinsi (tidak memasukkan daerah pemilihan luar negeri). Sampai dengan laporan ini dibuat, seluruh data sampel Pilpres 2019 sudah masuk (2000sampel TPS), sementara data masuk untuk sampel Pileg adalah 98,35 persem atau sebanyak 1967 sampel TPS.
Lembaga survei Charta Politika menuntaskan hitung cepat atau quick count (QC) Pilpres 2019. Data yang masuk sudah 100 persen. Sementara data QC Pileg 2019, sudah mencapai 98,35 persen.
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024