Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Tak Disangka
Namun, dia sendiri tidak memerinci berapa banyak pasien yang kehilangan nyawa karena mendapatkan kekerasan selama di kerangkeng.
"Faktanya memang kami temukan terjadi proses rehabilitasi yang memang penuh dengan catatan kekerasan, kekerasan fisik sampai hilangnya nyawa," jelas Choirul.
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM, kerangkeng itu memang menjadi tempat rehabilitasi. Namun, tempat tersebut tidak memiliki izin.
Baca Juga: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
"Jadi, memang itu tempat rehabilitasi, hampir semuanya masuk ke sana karena memang membutuhkan rehabilitasi. Alasannya macam-macam, termasuk karena gratis," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Komnas HAM RI telah melakukan investasi terkait dugaan dugaan perbudakan modern di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir