Hasil Investigasi Tabrakan LRT Jabodebek, Ada 12 Temuan KNKT, Baca Nomor 5

3. TS 29 direncanakan berhenti langsir pada KM 12 800 jalur 1 Stasiun Harjamukti.
4. Perjalanan TS 29 menjelang tabrakan dengan posisi Sun Visor kabin masinis (penghalang matahari) tertutup sebagian sehingga mengganggu pandangan masinis/teknisi.
5. Teknisi TS 29 belum sempat melakukan pengereman dan juga tidak menekan tombol darurat.
6. Ditemukenali bahwa teknisi melihat TS 20 diperkirakan pada jarak 245,8 m di depannya.
7. Jarum indikator speedometer analog kereta TS 29 (yang menabrak) pada angka kecepatan 50 Km/jam.
8. Dari percobaan KNKT di kabin, apabila Sun Visor diturunkan pada ketinggian tertentu, penglihatan teknisi/masinir sangat terganggu dan hanya bisa melihat obyek pada jarak sekitar delapan meter, obyek/kereta di depannya hanya terlihat bagian bawahnya saja.
Ini menunjukkan bahwa apabila sun visor digunakan untuk menutupi kaca depan, maka penglihatan teknisi/masinis menjadi sangat terganggu.
9. S-Diag (On board Diagnosis System Diagnosis) kereta belum terkonfigurasi.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan 12 temuan soal kasus dua rangkaian LRT Jabodebek yang bertabrakan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, simak selengkapnya.
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Kepala BPN Ungkap Sertifikat Tanah di Rentang 1961-1997 Rawan Diserobot
- Kehadiran LRT Jabodebek Turut Tingkatkan Aspek Sosial & Perekonomian Indonesia
- Stasiun LRT Jabodebek Dilengkapi Pos Kesehatan Bagi Penumpang
- Jabodetabek Banjir, Mayjen Endi Kerahkan Ratusan Marinir
- Tembus 100 Ribu Penumpang, LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan saat Peak Hour