Hasil Investigasi WHO: Kecil Kemungkinan Kelelawar Pembawa COVID-19 Ada di Wuhan

Australia ikut memberikan tanggapan soal penemuan sementara
Menanggapi temuan WHO, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menyatakan pihaknya tidak kaget dengan kesimpulan yang tidak meyakinkan tentang asal-usul COVID-19 di China.
Menkes Greg mengatakan penyelidikan WHO menyimpulkan virus ini kemungkinan besar berasal dari hewan.
"Saya kira tidak mengherankan bila tak ada kejutan dalam temuan hingga saat ini," katanya kepada ABC News.
"Saya senang karena teori tentang kebocoran laboratorium dan kesengajaan ulah manusia itu telah dikesampingkan," kata Menkes Greg Hunt seraya menambahkan pihaknya masih menunggu laporan tertulis dari WHO.
Kunjungan tim WHO ke Wuhan ini memerlukan waktu berbulan-bulan negosiasi, karena Pemerintah China baru menyetujuinya setelah mendapat tekanan internasional pada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia bulan Mei 2020.
China sebelumnya dengan tegas menolak desakan untuk penyelidikan yang sepenuhnya independen.
Pemerintah China menutup rapat informasi tentang kemungkinan penyebab pandemi yang kini telah menginfeksi lebih dari 105 juta orang dan menewaskan lebih dari 2,2 juta orang di seluruh dunia.
Tim WHO terdiri atas 14 pakar kedokteran hewan, virologi, keamanan pangan dan epidemiologi.
Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan virus yang mirip dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ditemukan pada banyak hewan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan