Hasil Jambret Buat Pesta Miras
Selasa, 14 Agustus 2012 – 03:44 WIB
Saat ditanya bagaimana perasaanya melihat korban terluka - Tersangka hanya tertunduk diam. Lebih lanjut menurutnya, selain tempat kejadian perkara (TKP) di Puncak Arfak ia juga pernah melakukan penjambretan di empat lokasi lainya, yakni di Rufei, Kampung Baru dan sekitarnya. “Kita tidak pernah jambret diarah kilo. Lima kali kita lakukan di Kampung Baru saja,” ungkapnya.
Baca Juga:
Ia sendiri merupakan otak penjambretan yang menyeret kedua temanya turut menjadi pelaku jambret. Ia merupakan spesialis eksekutor lantaran tergolong ahli, sementara temanya menjadi joki. Dalam kelima aksinya itu, AW terkadang bersama AP dan terkadang bersama dengan Lo. Dimana saat aksinya bersama Lo di Puncak Kohoin Sabtu (11/8) sekitar pukul 09.00 Wit menjadi aksi terakhirnya sebelum ditangkap anggota Polsek Sorong Barat, meskipun kedua tersangka jambret yang tergolong nekat ini sempat berusaha kabur.
“Kita sama-sama, kumpul dan ide sama-sama tidak ada yang mengajak,” kata AP saat AW sempat mengatakan jika ide menjambret berawal dari ajakan temanya yang ditangkap anggota saat hendak menjenguk tersebut.
Meski mengaku tak pernah belajar cara menjambret, tetapi ketiga tersangka cukup lihai dalam beraksi. Sebelum mengeksekusi tas milik korbannya, terlebih dahulu, mereka jalan-jalan keliling Kota Sorong. Biasanya mereka melacak dan mengamati calon korbanya, setelah dipastikan dapat dijambret barulah dibuntuti.
SORONG – Pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasaan alias jambret atas tiga tersangka, AW, AP dan Lo yang ditangkap Polsek Sorong Barat,
BERITA TERKAIT
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar