Hasil Laboratorium Yakinkan Kejaksaan Bioremediasi Chevron Korupsi
Jumat, 03 Agustus 2012 – 20:46 WIB

Hasil Laboratorium Yakinkan Kejaksaan Bioremediasi Chevron Korupsi
JAKARTA - Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) semakin yakin bahwa proyek penormalan tanah akibat limbah penambangan minyak (bioremediasi) yang dilakukan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) merugikan negara.
Keyakinan ini mucul setelah hasil laboratorium menunjukan bahwa sample tanah yang diuji Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan menyimpulkan bioremediasi tak pernah dilakukan.
Baca Juga:
"Jadi mendukung pembuktian jaksa," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Andhi Nirwanto, Jumat (3/8). Menurut Mantan Kajati DKI ini, langkah selanjutnya dari penyidik adalah menunggu perhitungan hasil kerugian negara yang kini tengah dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sebaliknya, Corporate Communication Manager CPI Doni Indrawan menyebut bioremediasi telah dilakukan sejak tahun 1997. "Dan mulai diterapkan tahun 2003 setelah dapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup," jelasnya.
JAKARTA - Penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) semakin yakin bahwa proyek penormalan tanah akibat limbah penambangan minyak
BERITA TERKAIT
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari