Hasil Manis, AAO 2017 Genjot Pariwisata di Crossborder Atambua
Senin, 24 April 2017 – 11:58 WIB
Atambua cukup berpotensi sebagai destinasi crossborder, kalau diperbanyak kegiatan di area perbatasan itu.
”Jika tiap akhir pekan ada kegiatan rutin, itu bisa menjadi atraksi yang mendorong pengembangan industri pariwisata di sana. Hotel, restoran, cafe, rent a car, homestay, souvenir, semua bisa berkembang di sana. Industri akan cepat bergerak, ketika menemukan marketnya," jelas dia.
Seperti Malaysia juga banyak border tourism, terutama dari Singapore, karena tidak perlu menyeberang, bisa ditempuh dengan jalur darat. Eropa apa lagi? Mereka besar karena crossborder, jalur daratnya hidup, semua bisa ditempuh dengan jalur darat. "Event yang berkelas internasional," katanya. (adv/jpnn)
Dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di perhelatan Sport Tourism yang berada di Crossborder membuahkan hasil manis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga