Hasil Pemeriksaan DNA Mr X Bukan Yusuf Rizaldi
Rabu, 12 September 2012 – 15:07 WIB

Hasil Pemeriksaan DNA Mr X Bukan Yusuf Rizaldi
JAKARTA - Markas Besar Polri awalnya berasumsi bahwa identitas Mr X korban ledakan di Beji, Depok adalah Yusuf Rizaldi (YR), orang yang mengontrak rumah tersebut. Namun, setelah mendapatkan hasil pemeriksaan DNA di Rumas Sakit Raden Said Soekanto, diketahui orang tersebut bukan Yusuf. Mau tak mau, Polri harus mencari mencocokkan dugaan lainnya dengan identitas Mr X yang sudah mengalami 70 persen luka bakar.
"Kalau dari Thorik menyatakan Mr X itu Anwar (salah satu tersangka teroris). Itu yang ia ketahui. Tapi dari KTP-nya yang utuh dan ditemukan di Beji, identitasnya berinisial W, bukan YR atau Anwar ," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Humas Polri, Rabu (12/9)
Adanya dua penemuan yang berbeda ini, maka polisi harus menelusuri lebih jauh terkait identitas Anwar dan W. Berdasarkan kartu tanda penduduk yang ditemukan, W adalah warga asal Jawa Tengah. Oleh karena itu, Polri telah mengirimkan tim Selasa sore (11/9) ke kampung halaman W untuk menelusuri data dirinya. Selain itu, keluarga W di Jakarta juga telah dimintai keterangan terkait ciri-ciri fisiknya. Salah satu ciri identik adalah W memiliki bekas jerawat di alis mata sebelah kiri.
"Saat ini fokus kita mendalami keterangan dari Thorik atau Arif yang menyebut itu inisial A. Tapi kan kita tahu, teroris nama aliasnya banyak sekali, jadi masih kita kroscek temuan di lapangan juga untuk mendukung pencarian data W," sambung Boy.
JAKARTA - Markas Besar Polri awalnya berasumsi bahwa identitas Mr X korban ledakan di Beji, Depok adalah Yusuf Rizaldi (YR), orang yang mengontrak
BERITA TERKAIT
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci
- Pramono Serahkan Kunci Kepada Warga untuk Bisa Huni Rusun Kampung Susun Bayam
- Meminimalkan Potensi Banjir, Jokowi Meminta Normalisasi Sungai Ciliwung Dapat Dilanjutkan
- Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat jadi Letnan Kolonel
- PSI: OMO FOLU Tidak Membebani Anggaran Negara
- Viral Kesalahan Penulisan Aksara Jawa, Disdikbud Jateng Minta Maaf