Hasil Pemeriksaan Psikiatri, Pelaku tak Gila

Hasil Pemeriksaan Psikiatri, Pelaku tak Gila
MEMBEKAS: Gang sempit tempat Solikin menyembunyikan "patung" mayat Fahri masih terlihat jelas. FOTO: JUNEKA / JAWA POS
"Ini masih pemeriksaan awal. Ada pemeriksaan lanjutan lagi," imbuhnya. Setelah melalui pemeriksaan berikutnya, baru ada kesimpulan final apakah Solikin benar-benar mengidap gangguan jiwa atau tidak.

Lebih lanjut Agnes menyatakan, pemeriksaan kemarin bersifat sepihak (autoanamnesa). Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang maksimal, pihaknya juga akan meminta keterangan pihak keluarga dan orang terdekatnya (heteroanamnesa). Dari sana bisa diketahui bagaimana aktivitas sehari-hari hingga riwayat kesehatan Solikin.

Dalam waktu dekat pihaknya juga kembali memeriksa warga Endrosono itu dengan model tertulis. Dengan cara tersebut, diharapkan bisa diketahui kondisi tersangka secara menyeluruh.

Hasil pemeriksaan tim ahli psikiatri itu tak jauh berbeda dengan keterangan tetangga Solikin. Gandi Sunaryo, 49, ketua RW 3 Kelurahan Wonokusumo, Semampir, mengungkapkan bahwa perangai Solikin memang cukup sulit ditebak. Tapi, bila sudah marah, dia bisa berbuat melebihi batas. "Setidaknya sudah empat kali dia berbuat nekat," kata Gandi yang ditemui kemarin.

SURABAYA - Peluang Solikin untuk lolos dari jerat hukum menjadi tipis setelah penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak memeriksakan kondisi kejiwaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News