Hasil Pemeriksaan Psikiatri, Pelaku tak Gila
Kamis, 21 Februari 2013 – 07:16 WIB

MEMBEKAS: Gang sempit tempat Solikin menyembunyikan "patung" mayat Fahri masih terlihat jelas. FOTO: JUNEKA / JAWA POS
Gandi menerangkan, sekitar empat tahun lalu Solikin pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang mengontrak di rumahnya. Dia mencoba melukai perempuan tersebut dengan senjata tajam. Tindakan itu pun berlanjut ke proses hukum.
Kejadian kedua berlangsung sekitar tiga tahun lalu. Solikin pernah memukul tanpa sebab seorang ibu-ibu yang menggendong anaknya. Padahal, ibu tersebut adalah kerabat Solikin sendiri. Namun, persoalan itu berakhir secara kekeluargaan.
Sekitar dua tahun lalu Solikin juga pernah memukul seorang pria di Jalan Wonosari dengan benda tumpul. Korban yang sehari-hari menjadi sopir angkutan umum itu sampai harus dibawa ke rumah sakit.
Gandi mengaku beberapa kali pernah menyaksikan Solikin tiba-tiba berjoget sendiri di depan rumah. Dia berjoget seperti penyanyi dangdut meskipun tak ada musik yang mengiringi. "Jogetnya sambil bertelanjang dada," kata Gandi yang tinggal tak jauh dari rumah Solikin.
SURABAYA - Peluang Solikin untuk lolos dari jerat hukum menjadi tipis setelah penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak memeriksakan kondisi kejiwaan
BERITA TERKAIT
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru