Hasil Pemilu Myanmar Belum Jelas
Coblosan Pertama Setelah 20 Tahun
Senin, 08 November 2010 – 10:01 WIB
YANGON - Pemilu pertama Myanmar sejak 20 tahun terakhir selesai dilaksanakan kemarin sore (7/11). Di tengah munculnya berbagai kritikan atas pelaksanannya, pemerintah junta tetap tidak mengumumkan kapan hasil penghitungan suara bisa diketahui publik. Sekitar 40 ribu tempat pemungutan suara dibuka sejak pukul 06.00 waktu setempat dan ditutup 10 jam kemudian. Polisi anti huru-hara ditempatkan di sejumlah persimpangan jalan utama. Namun tidak tampak personel militer di dekat TPS.
Pemerintah hanya menyatakan bahwa semuanya akan berjalan sesuai jadwal. Hampir dipastikan, bahkan sejak sebelum pemilu digelar, bahwa partai yang didukung pemerintah akan menang, meski popularitas oposisi semakin meluas. Mereka adalah Union Solidarity and Development Party (USDP-Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan) dan National Unity Party (NUP-Partai Kesatuan Nasional).
Baca Juga:
Jalanan di Yangon, kota terbesar di Myanmar, lengang ketika pemilu berlangsung. Tingkat partisipasi pemilih rendah. Sejumlah warga menyatakan memilih tinggal di rumah lantaran adanya rumor yang beredar bahwa akan ada ledakan bom.
Baca Juga:
YANGON - Pemilu pertama Myanmar sejak 20 tahun terakhir selesai dilaksanakan kemarin sore (7/11). Di tengah munculnya berbagai kritikan atas pelaksanannya,
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan