Hasil Pemilu Myanmar Belum Jelas
Coblosan Pertama Setelah 20 Tahun
Senin, 08 November 2010 – 10:01 WIB
Apa pun hasilnya, konstitusi Myanmar menyatakan bahwa 25 persen kursi parlemen akan dialokasikan untuk calon dari militer. Associated Press melaporkan para pemilih merasa ketakutan dengan ancaman militer. Meski demikian di antara mereka ada yang tetap memilih sesuai hati nurani mereka.
"Saya tidak bisa tinggal di rumah dan tidak memilih. Saya harus pergi ke TPS dan tidak memilih USDP," terang Yi Yi, seorang teknisi komputer. Dia menegaskan bahwa itulah satu-satunya cara untuk menentang militer.
"Saya memilih Partai Demokrat pada pemilu 1990. Kali ini adalah pemilu kedua bagi saya," terang Tin Aung , 60, saat ditanya tentang pilihannya. Namun sesaat kemudian dia melirik ke sekitarnya dan berbisik "(Sebenarnya) saya takut sekali," ujarnya.
Pemilih lainnya menyatakan abstain dalam pemilu. Karena, menurut mereka, memilih berarti melegitimasi pemilu itu sendiri. (cak/dos)
YANGON - Pemilu pertama Myanmar sejak 20 tahun terakhir selesai dilaksanakan kemarin sore (7/11). Di tengah munculnya berbagai kritikan atas pelaksanannya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan