Hasil Penelitian: MSG Lebih Aman Dari Garam
jpnn.com - jpnn.com - Banyak orang mengonsumsi lebih besar makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
Penambahan garam dan lemak sudah terbukti mampu melezatkan makanan.
Namun, studi ilmiah menyebutkan, ada korelasi positif antara diet tinggi lemak dan natrium dengan peningkatan risiko kesehatan seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan hipertensi.
Para ahli gizi merekomendasikan untuk mengurangi asupan natrium dan lemak.
Di sisi lain kedua bahan ini berperan dalam menjaga keseimbangan rasa dari makanan.
Efek dari menghilangkan lemak atau natrium bisa membuat makanan menjadi hambar dan tidak enak.
Di sini lah peran rasa umami dari monosodium glutamat (MSG).
MSG dengan kandungan natrium 1/3 dari garam meja, penggunaan lebih rendah dari garam.
Banyak orang mengonsumsi lebih besar makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
- KTKI-Perjuangan Soroti Dugaan Rangkap Jabatan Ketua KKI dan Dirut RSCM
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor