Hasil Penelitian: MSG Lebih Aman Dari Garam
jpnn.com - jpnn.com - Banyak orang mengonsumsi lebih besar makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
Penambahan garam dan lemak sudah terbukti mampu melezatkan makanan.
Namun, studi ilmiah menyebutkan, ada korelasi positif antara diet tinggi lemak dan natrium dengan peningkatan risiko kesehatan seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan hipertensi.
Para ahli gizi merekomendasikan untuk mengurangi asupan natrium dan lemak.
Di sisi lain kedua bahan ini berperan dalam menjaga keseimbangan rasa dari makanan.
Efek dari menghilangkan lemak atau natrium bisa membuat makanan menjadi hambar dan tidak enak.
Di sini lah peran rasa umami dari monosodium glutamat (MSG).
MSG dengan kandungan natrium 1/3 dari garam meja, penggunaan lebih rendah dari garam.
Banyak orang mengonsumsi lebih besar makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan tubuh.
- Kejari Bandung Dianggap Lalai Menangkap Terpidana Penipuan, Massa Demo Kejagung
- Pejabat ATR/BPN Bekasi Kaget Ada PTSL Terbit di Laut, Ternyata
- Survei Index Politica: 87,9% Publik Puas dengan Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran
- MenPAN-RB & Kepala BKN Bahas Pengangkatan PPPK 2024, Honorer Non-Database Bisa Lega
- Surat MenPAN-RB Terbaru soal Pemindahan ke IKN Terbit, ASN Senang atau Sedih?
- Banjir Pantura, Pemkot Semarang Ungkap Penyebabnya