Hasil Penelitian: Siswa Bisa Baca Tapi tak Tahu Maknanya

jpnn.com - JAKARTA – Para guru diingatkan agar tidak langsung senang melihat siswanya bisa membaca.
Harus dicek juga apakah anak-anak itu juga memahami maka bacaan yang dibaca.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh tim USAID Prioritas menyebutkan, banyak siswa yang lancar membaca namun kurang memahami bacaannya.
Penilaian tim USAID Prioritas itu dilakukan kepada 15.941 anak kelas III SD. Seluruhnya tersebar di tujuh provinsi yang menjadi pendampingan program USAID Prioritas selama kurun 2012-1015.
Ketujuh provinsi itu adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Kemudian Sulawesi Selatan dan Banten.
Hasil dari penilaian kemampuan membaca USAID Prioritas itu menyebutkan, hampir seluruh anak yang dinilai sudah lancar membaca.
Namun banyak juga yang kurang memahami makna teks yang dibaca. ’’Pemahaman membaca siswa yang di-sample rata-rata masih di bawah 80 persen,’’ kata Koordinator Provinsi USAID Prioritas Jamaruddin kemarin.
Menurutnya hasil penilaian itu harus menjadi perhatian para guru, dinas pendidikan, dan pemerintah.
JAKARTA – Para guru diingatkan agar tidak langsung senang melihat siswanya bisa membaca. Harus dicek juga apakah anak-anak itu juga memahami
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Gandeng Universitas Al-Azhar, Haier Dorong Peningkatan Pendidikan dan Kebudayaan
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- SPMB 2025: Jalur Prestasi Jenjang SMP dan SMA Ditambah