Hasil Penelitian: Siswa Bisa Baca Tapi tak Tahu Maknanya
Sebab kemampuan memahami bacaan akan mempengaruhi penyerapan materi selama pembelajaran.
Selama proses belajar, siswa akan kesulitan memahami dengan baik instruksi dalam bacaan. Dampak berikutnya prestasi siswa cenderung menurun.
Anak-anak yang mampu membaca tapi kurang dapat memahami isi bacaan, harus segera ditangani. Sebab mereka bisa menghadapi masalah ketika terus naik kelas.
Sebab di kelas selanjutnya instruksi-instruksi dari materi bacaan semakin banyak dan kompleks. ’’Jangan sampai mereka tertinggal belajar dari teman-temannya,’’ jelasnya.
Wakil Direktur Program USAID Prioritas Feiny Sentosa mengatakan guru perlu melakukan inovasi belajar membaca sejak kelas awal.
Sehingga saat anak-anak masuk kelas III sudah lancar membaca sekaligus memahami dengan baik isi bacaan.
’’Peningkatan kemampuan membaca bisa dengan cara EGRA (early grade reading assessment, red),’’ kata dia.
Feiny menjelaskan dengan EGRA guru bisa meningkatkan kemampuan membaca siswa. Sebab di dalam EGRA terdapat sejumlah tugas yang cukup penting.
JAKARTA – Para guru diingatkan agar tidak langsung senang melihat siswanya bisa membaca. Harus dicek juga apakah anak-anak itu juga memahami
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu