Hasil Penelitian soal Kecurangan di Pilkada 2024 Ungkap Cawe-Cawe Partai Cokelat
Kamis, 12 Desember 2024 – 23:13 WIB
"Selain itu, penemuan data kecurangan dilakukan dengan wawancara stakeholder pilkada serta masyarakat pemilih," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Feri Amsari mengkritisi langkah kepolisian membuat indeks kerawanan pemilu (IKP). Salah satu peneliti di Themis Indonesia itu menyebut Polri tidak berwenang menyusun IKP yang menjadi ranah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Mereka (Polri, red) mengeluarkan indeks kerawanan pemilu sendiri, sedangkan itu ranah Bawaslu. Hasilnya berbeda dengan IKP dari Bawaslu," kata Feri.(mcr8/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Themis Indonesia dan Yayasan Dewi Keadilan Indonesia membuat sebuah kajian mengenai data kecurangan yang menodai integritas penyelenggaraan Pilkada 2024
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Komisi II DPR RI Ungkap Tanggalnya
- Info Terbaru Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024, Mundur
- Formappi: Keamanan & Ketertiban Pilkada Terjaga, Bukti Polri Kerja Sesuai Koridor
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini