Hasil Penyelidikan Polri, Tidak Ada Kebocoran Data di eHAC
jpnn.com, JAKARTA - Polri memastikan tidak ada kebocoran data masyarakat di dalam sistem Electronic Health Alert Card (eHAC).
Berdasar hasil penyelidikan, tidak ditemukan adanya upaya pengambilan data pengguna pada server aplikasi tersebut.
"Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Siber Polri terhadap Kemenkes dan mitra Kemenkes bahwa tidak ditemukan upaya pengambilan data pada server eHAC,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (7/9).
Menurut dia, setelah dipastikan tidak ditemukan adanya pengambilalihan data pengguna eHAC, maka bantuan penyelidikan oleh Siber Polri dihentikan.
"Iya dihentikan mulai kemarin," ujar Argo.
Dia menjelaskan bahwa berdasar hasil penyelidikan yang dilakukan dipastikan aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan versi modern yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan aman digunakan oleh masyarakat.
"Ya, aman," kata Argo.
Lebih lanjut Irjen Argo mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi, yang mana fitur e-Hac yang terbaru sudah terintegrasi di dalamnya.
Polri menegaskan berdasar hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Siber Polri terhadap Kemenkes dan mitra Kemenkes bahwa tidak ditemukan upaya pengambilan data pada server eHAC.
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Restoran di Terminal 3 Bandara Soetta, Periksa 2 Saksi
- Kecam Sikap Represif Polisi Hadapi Demonstran, Forum Aktivis & Guru Besar Desak Kapolri Bertanggung Jawab