Hasil Pertanian Ini Bisa Menjadi Peluang Bagi Para Petani
jpnn.com, JAKARTA - Singkong kini tidak sekadar diolah pengganti beras atau menjadi keripik. Selain itu, panganan tersebut biasanya diolah dengan cara digoreng dan direbus.
Kristianingsih, bersama-sama Kelompok Wanita Tani (KWT) bisa mengembangkan usaha singkong menjadi rengginang.
Ketertarikan dia mengembangkan produk olahan tersebut karena wilayah tempat tinggalnya berupa pegunungan kapur yang sebagian besar ialah penghasil singkong.
Adapun, Kristianingsih bersama kelompok perempuan KWT tinggal di Kabupaten Bojonegoro. Di wilayah itu sepanjang hutan masyarakat menanam singkong dan pisang.
"Jadi, bahan baku melimpah, otomatis harganya juga rendah. Masyarakat juga sudah terbiasa dengan singkong. Jadi, saya tinggal menambahkan teknologi pengolahan saja,” kata dia dalam keterangan persnya, Jumat (24/9).
Menurut Kristianingsih, pihaknya membuat rengginang dari singkong dan tidak ada campuran beras ketan.
Pasalnya, Rengginang berbahan baku ketan akan dihindari orang yang mempunyai masalah dengan lambung dan asam urat.
"Jadi, mencoba membuat sesuatu yang bisa dikonsumsi. Kami alihkan dengan bahan baku singkong tadi bahan bakunya lebih murah, tetapi nilai jualnya lumayan tinggi,” tutur dia.
Singkong kini tidak sekadar diolah pengganti beras atau menjadi keripik. Selain itu, panganan tersebut biasanya diolah dengan cara digoreng dan direbus.
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi