Hasil Pertemuan The Fed Diketok, Bagaimana Nasib Harga Emas?
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas jatuh dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi).
Harga emas berjangka ambruk tertekan data ekonomi Amerika Serikat yang kuat.
Namun, harga emas itu bergerak sedikit lebih tinggi, setelah Federal Reserve AS mengumumkan pengurangan langkah-langkah stimulus era pandemi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok USD 25,5 atau 1,43 persen, menjadi ditutup pada USD 1.763,90 per ounce.
Sehari sebelumnya, Selasa (2/11), emas berjangka juga merosot USD 6,4 atau 0,36 persen menjadi USD 1.789,40.
Laporan pekerjaan dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan ada 571 ribu pekerjaan ditambahkan pada Oktober, jauh lebih baik dari yang diperkirakan.
Indeks Manajer Pembelian Jasa AS terakhir yang disusun oleh IHS Markit meningkat menjadi 58,7 pada Oktober dari 54,9 pada September.
Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks jasa-jasa melonjak ke rekor 66,7 persen pada Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi para analis dan naik dari 61,9 persen pada September.
Harga emas jatuh dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi). Harga emas berjangka ambruk tertekan data ekonomi Amerika Serikat yang kuat.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Harga Emas Antam Memelesat Naik Hari Ini, jadi Sebegini Per Gram