Hasil Plebisit Pernikahan Sesama Jenis Jadi Ujian PM Malcolm Turnbull
Perdana Menteri Malcolm Turnbull tiba kembali di Australia sesaat sebelum hasil plebisit atau survei legalisasi pernikahan sesama jenis, dan tampaknya akan menjadi ujian kepemimpina bagi Pemerintahan Koalisi yang dipimpinnya.
Di tengah perkiraan kubu YES akan memenangkan survei ini, dikabarkan terjadi perseteruan di jajaran Pemerintah Koalisi mengenai wujud UU untuk melegalkan pernikahan sesama jenis dan sejauh mana perlindungan kebebasan agama harus dilakukan.
Menanggapi RUU yang diajukan James Paterson dari Partai Liberal, PM Turnbull memperingatkan bahwa perlindungan keagamaan yang mendiskriminasi pasangan sesama jenis nyaris "tidak memiliki peluang" untuk lolos di Parlemen.
"Dengan asumsi hasilya YES - pollsters akan terpukul jika bukan - tapi dengan asumsi seperti itu, akan ada RUU dan amandemen yang diajukan perseorangan dan jika ada yang mengajukan seperti itu, tentu saja mereka bisa melakukannya," kata PM Turnbull kemarin di Filipina usai menghadiri KTT Asia Timur.
"Saya tidak percaya rakyat Australia akan menerimanya, dan tentu saja Pemerintah tidak akan bersikap baik, jika membuat diskriminasi hukum yang melanggar aturan saat ini," jelasnya.
PM Turnbull telah menyatakan RUU yang diajukan Senator Dean Smith dari Partai Liberal sebagai langkah awal yang baik, namun kubu konservatif dalam partai itu mendukung RUU yang diajukan Senator Paterson, dengan dalih RUU ini memberikan perlindungan keagamaan lebih kuat.
Tidak akan mentolerir
Anggota DPR Trent Zimmermann dari Partai Liberal yang turut merancang RUU Senator Smith menjelaskan meski dia terbuka untuk semua argumen yang valid, dia mengatakan tidak ada "kebutuhan mendesak bagi perubahan signifikan" RUU tersebut.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata