Hasil Plebisit Pernikahan Sesama Jenis Jadi Ujian PM Malcolm Turnbull

Zimmermann yang memperkirakan kubu YES akan menang besar juga mengingatkan rekan-rekannya harus menerima kemenangan tersebut, dan rakyat Australia tidak akan mentolerir penundaan dalam membuat UU terkait.
"Tidak ada pengecualian bagi mayoritas besar," katanya.
"Demokrasi itu jika kita mendapatkan 50 persen plus satu, maka kita menang," tambahnya.
Lebih dari 77 persen rakyat Australia telah menyalurkan pendapat mereka dalam plebisit melalui pos yang menelan biaya $ 122 juta. Jumlah pemilih ini lebih tinggi daripada pemilih Brexit di Inggris dan referendum pernikahan sesama jenis di Irlandia.
Zimmermann mengatakan para pemilih "sangat gembira berkesempatan terlibat dalam proses pembuatan sejarah".
Jika perkiraannya benar, perdebatan mengenai RUU Senator Smith bisa dimulai sejak hari ini dan yang terpenting, RUU ini telah didukung bersama oleh anggota Partai Liberal, Partai Buruh, Partai Hijau dan anggota parlemen lintas fraksi.
Tapi, mengingat jumlah anggota DPR dan Senator yang ingin menyatakan pendapat dan jumlah perubahan yang kemungkinan diperdebatkan, RUU ini tampaknya belum akan menjadi UU dalam waktu dekat.
Belum jelas apa yang akan dilakukan Senator Paterson dengan RUU versinya sendiri.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia