Hasil Rapat di Istana: Kekeringan Belum Darurat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPU) Basuki Hadimuljono menyampaikan berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Selasa (12/9), kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah belum darurat.
"Ini tadi gubernur kan banyak yang datang dari Banten, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, NTT. Kesimpulannya tadi setelah bertemu gubernur, tidak ada yang darurat," ucap Basuki usai mengikuti rapat tersebut.
Untuk lahan pertanian, kata Basuki, kekeringan terjadi di luar jalur irigasi yang airnya bersumber dari bendungan dan waduk yang ada di berbagai daerah.
Sebagai gambaran, dari 16 waduk utama, 6 waduk berada di bawah rencana tapi dalam batas yang tidak ekstrim. Sementara untuk 76 waduk lainnya, 12 dalam kondisi normal, 57 di bawah rencana dan 6 dalam keadaan kering.
Namun setelah melihat data BMKG dan laporan dari para gubernur yang hadir dalam rapat tersebut, kondisi kekeringan belum dikategorikan darurat.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menyampaikan bahwa kekeringan terjadi pada sekitar 3000 hektare lahan pertanian. Angka ini jauh dibanding tahun lalu yang mencapai 100 ribu hektar.
"Di Jabar (kekeringan) menurun karena ada bendungan Jatigede, ini sudah berfungsi. Kita juga membangun embung yang luar biasa," ucap Amran.(fat/jpnn)
Rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana menyimpulkan bahwa bencana kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah belum darurat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Inilah Agenda Pembahasan Rapat Paripurna Perdana Prabowo
- Jalan Daerah 3T Papua Permudah Akses Masyarakat
- Menteri Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN setelah Upacara HUT Kemerdekaan RI Tahun Ini
- Menteri PUPR Basuki Turun Tangan, Penanganan Banjir Sumbar Ditargetkan Tuntas dalam Dua Pekan
- Jokowi akan Groundbreaking Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara
- Menteri Basuki Minta China Cek Kualitas Bandungan Indonesia