Hasil Rapid Test Massal 32 Orang Reaktif, Wisatawan Cuek, Puncak Tetap Ramai
jpnn.com, BOGOR - Rapid test yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat di kawasan Puncak, Bogor pada Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6) menunjukkan sebanyak 32 reaktif Covid-19.
Meski demikian, hal itu tidak membuat nyali warga Jakarta, Depok dan Bekasi ciut untuk berlibur. Terbukti, kawasan Puncak masih dipadati wisatawan berplat kendaraan B.
“Cuman rapid test, enggak takut, sudah sering,” ujar pelancong asal Kota Bekasi Dani Ibrahim kepada radarbogor.id, Minggu.
Hal senada dikatakan Anisha Asyifa wisatawan asal Cilodong, Kota Depok. Ia mengaku tidak khawatir meski ada wisatawan yang reaktif rapid test.
“Justru malah aman. Kan yang reaktif diputar balik. Jadi malah ngerasa lebih aman,” tuturnya.
Sementara itu Camat Cisarua Deni Humaedi menuturkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi pembatasan wisatawan ke Jalur Puncak.
“Di Cisarua ada sembilan yang reaktif dari hasil rapid test. Sehingga harus sosialisasi pembatasan lagi terutama kawasan yang sering dikunjungi,” katanya.
Dari 1.106 orang secara acak yang menjalani rapid test pada Sabtu (20/6), total 32 orang dinyatakan reaktif. Mereka yang reaktif langsung menjalani swab test dengan metode PCR.
Rapid test yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Jabar di kawasan Puncak menunjukkan sebanyak 32 reaktif Covid-19.
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kecelakaan di Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal, 18 Luka-Luka
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan
- Awal Bulan, Volume Kendaraan di Puncak Bogor Meningkat Hingga 2 Kali Lipat
- Pengamen Penusuk Wisatawan di Puncak Bogor Ditangkap Polisi, Begini Kejadiannya