Hasil Rapid Test Massal di Puncak Bogor, Bikin Waswas
jpnn.com, BOGOR - Sebanyak 50 wisatawan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat COVID-19 atau rapid test secara masal di tiga titik Kawasan Puncak yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
"Dari 1.000 rapid tes, ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif, 24 orang dari hasil pemeriksaan di Telaga Warna, 13 orang dari hasil pemeriksaan di Gadog dan 13 orang dari Kantor Kecamatan Megamendung," Kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Kamis.
Menurut dia sebanyak 50 wisatawan yang dinyatakan reaktif itu langsung menjalani tes usap atau swab test, dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Jalur Puncak.
"Nanti untuk hasil swabnya kami akan kabarkan kemudian hari. Tapi pendataan sudah kita lakukan by name dan by address," kata Mike.
Ia mengatakan, jika dari hasil tes usap para wisatawan yang reaktif itu hasilnya positif COVID-19, maka Dinkes Kabupaten Bogor segera berkoordinasi dengan Dinkes di daerah masing-masing tempat tinggal wisatawan yang berasal dari luar Bogor.
"Kami akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah di mana wisatawan ini tinggal, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah di sana," tuturnya
Namun, khusus wisatawan asal Kabupaten Bogor, jika hasilnya positif COVID-19, maka pihaknya segera melakukan penelusuran atau tracing terhadap orang-orang kontak erat dengan yang bersangkutan.
Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan tes cepat COVID-19 atau rapid test kepada 1.000 wisatawan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
Dinkes Kabupaten Bogor melakukan rapid test Covid-19 secara masal di tiga titik kawasan Puncak. Hasilnya bikin waswas.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN