Hasil Riset: 1 dari 3 Penyintas COVID-19 Mengalami Gangguan Mental dan Saraf
![Hasil Riset: 1 dari 3 Penyintas COVID-19 Mengalami Gangguan Mental dan Saraf](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/07/vaksinasi-pencegahan-covid-19-ilustrasi-foto-ricardojpnn-53.jpg)
jpnn.com, LONDON - Hasil riset menunjukkan, satu dari tiga penyintas COVID-19 terdiagnosis mengalami gangguan otak atau psikiatri dalam kurun waktu enam bulan.
Riset melibatkan 230.000 lebih penyintas COVID-19, mayoritas pasien di Amerika Serikat.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan gelombang gangguan mental dan saraf, ungkap ilmuwan, Selasa (6/4).
Para peneliti yang melakukan analisis itu mengatakan belum jelas bagaimana virus terkait dengan kondisi kejiwaan seperti kecemasan dan depresi.
Namun, ini adalah diagnosa yang paling umum di antara 14 gangguan yang mereka temukan.
Kasus stroke, demensia dan gangguan saraf lainnya jarang terjadi, kata peneliti, namun masih signifikan, terutama bagi mereka yang mengalami COVID-19 parah.
"Hasil kami mengindikasikan bahwa penyakit otak dan gangguan kejiwaan lebih umum setelah COVID-19 dibanding setelah flu atau infeksi pernapasan lainnya," kata Max Taquet, psikiater di Universitas Oxford Inggris, yang juga memimpin riset tersebut.
Riset itu tidak dapat menentukan mekanisme biologis atau psikologis yang dilibatkan, katanya.
Hasil riset terbaru menunjukkan, satu dari tiga penyintas COVID-19 mengalami gangguan mental dan saraf.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Pria Tewas dalam Kebakaran di Pekanbaru Gangguan Mental, Diduga Merokok di Kamar
- Hasil Riset: Ini 10 Menteri Terburuk di Kabinet Prabowo
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak