Hasil Riset, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Berdampak Positif
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) merilis hasil riset terbarunya terkait dampak dana desa.
Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam diskusi desiminasi hasil riset bertema "Melihat Indonesia dari Angkasa: COVID-19, Dana Desa, dan Pemulihan Ekonomi Nasional" secara virtual, Senin (25/1).
Riset ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan dana desa serta dampaknya terhadap penanganan Covid-19 di tingkat desa.
Riset ini dilakukan dengan waktu yang cukup singkat yakni dari November-Desember 2020 di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Metodologi dalam penelitian ini bukan hanya korelasi, tetapi juga kausalitas dengan menggunakan cahaya malam hari (night light), Facebook mobility, Google mobility index dan data dana desa sebagai inovasi data.
Ketua Tim Riset Teguh Darmanto Ph.D menjelaskan perlunya melakukan rapid assesment terhadap evaluasi dana desa, Covid-19, dan pemulihan ekonomi.
Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk mitigasi atau memperbaiki secara cepat sehingga bisa melihat dampak Covid-19 terhadap perekonomian desa.
Selain itu, juga melihat dampak dana desa terhadap perkembangan ekonomi.
“Kendala utama yang dihadapi dari rapid evaluation terkait dengan impact evaluation dari sebuah kebijakan itu yang pastinya ialah masalah waktu, dan data,” katanya.
M.H. Yudhistira, Ph. D, salah satu bagian tim penelitian ini mengatakan bahwa langkah pemerintah mengeluarkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) merupakan sebuah kebijakan yang sangat pas di masa pandemi Covid-19.
“Jadi kami melihat ada hubungan positif, yang artinya bahwa intervensi kebijakan memengaruhi tingkat cahaya malam secara positif, tetapi kita tidak bisa mengatakan itu cukup strong,” ungkapnya.
Riset ini melalukan penelitian di angksa dan bumi.
Seperti focus group discussion (FGD) di Bogor dan Banten, untuk melihat langsung realitas di lapangan.
Dalam FGD-FGD yang sudah dilakukan, pihaknya menemukan hasil yang menunjukkan BLT DD tepat sasaran dan ditujukan kepada yang terdampak Covid-19 atau miskin temporer.
Selain itu, ditemukan juga bahwa dana desa merupakan bantuan yang sangat membantu dan fleksibel dibandingkan dengan bantuan lainnya karena tidak ada by name by address.
Dari data yang sudah digabungkan baik dari angkasa maupun dari bumi, terdapat tiga kesimpulan awal dalam penelitian ini.
Inilah tiga kesimpulan awal penelitian LPEM FEB UI terkait penggunaan dana desa.
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Mendes Yandri Susanto Ajak Seluruh Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
- Wamendiktisaintek Stella Christie Berbagi Tips Jadi Periset yang Baik
- Dorong Kades Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP Gelar Bimtek
- Diduga Korupsi Dana Desa Rp 769 Juta, Kepala Desa Muara Baru Ditangkap
- Diduga Korupsi BLT-DD, Oknum Kades di Sampang Ditahan Kejari