Hasil Riset BS Center Menyatakan Fundamental Ekonomi Indonesia Sedang Rapuh.
![Hasil Riset BS Center Menyatakan Fundamental Ekonomi Indonesia Sedang Rapuh.](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/11/11/ketua-mpr-ri-bambang-soesatyo-saat-menghadiri-diskusi-bs-cen-34.jpg)
"Devisa Hasil Ekspor (DHE) harus diwajibkan masuk ke dalam sistem perbankan nasional. Selain untuk menambah likuiditas dan amunisi penyaluran kredit ke masyarakat, DHE juga berperan dalam penggalian sumber-sumber penerimaan negara yang lebih optimal," pungkas Didin.
Menanggapi kajian BS Center, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menilai kajian ini sangat komprehensif, kritis, dan analitis karena disesuaikan dengan data dan usulan. Dirinya juga menyoroti permasalahan vaksinasi yang harus dikaji dengan baik oleh pemerintah. Dibutuhkan analisai terhadap risk community guna mengidentifikasi masyarakat yang rentan terdampak.
"Sementara untuk penyerapan anggaran, peningkatan rasio pajak, dan mekanisme pencegahan korupsi akan sangat baik jika memperhatikan intervensi fiskal berdasarkan kebutuhan daerah. Dimana, dana yang disalurkan berbasis pada kebutuhan daerah," ujar Dwia.
Sementara Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro mendorong masyarakat menengah atas perlu mengurangi ketakutan berlebihan terhadap pandemi Covid-19. Sehingga konsumsi bisa meningkat dan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Pemberitaan tentang vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan seperti angin segar bagi berbagai kalangan. Jika dilakukan secara serius, bisa membangkitkan daya konsumsi masyarakat," pungkas Ari Kuncoro.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BS Center menyelesaikan riset dan kajian perdana bertajuk Vaksin Covid-19 dan Arah Pemulihan Ekonomi Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Waka MPR Berharap Kemendiktisaintek tak Memotong Anggaran Beasiswa Terkait Efisiensi
- Waka MPR Minta Lembaga di Sektor Pendidikan Tingkatkan Efektivitas Kerja