Hasil Riset Malaysia Tentang Sinovac Melegakan
Direktur Institute for Clinical Research Kalaiarasu Peariasamy mengatakan vaksinasi, dengan vaksin buatan perusahaan farmasi manapun, telah mengurangi risiko orang dirawat di ICU sebesar 83 persen.
Vaksinasi juga menurunkan risiko kematian sebesar 88 persen.
Persentase itu ditemukan pada penelitian lebih kecil dengan melibatkan 1,26 juta orang.
Sementara pada orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin dengan dosis penuh, persentase mereka yang dirawat di ICU 0,0066 persen.
Tingkat kematian pada orang-orang yang sudah vaksinasi penuh juga rendah, yaitu 0,01 persen.
Sebagian besar dari kalangan itu adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun atau yang memiliki penyakit bawaan.
Malaysia telah memvaksinasi secara penuh 58,7 persen dari 32 juta penduduknya dan memberikan sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19 pada 68,8 persen penduduk.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Hasil riset yang dilakukan pemerintah Malaysia terhadap vaksin COVID-19 buatan Sinovac sangat melegakan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- AstraZeneca Indonesia Raih Sertifikasi Best Places to Work untuk Ketiga Kalinya
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan