Hasil Riset: Pembelian Barang Elektronik di e-Commerce Mengalami Lonjakan

jpnn.com, JAKARTA - Hasil riset MarkPlus mengenai perilaku belanja konsumen e-commerce di Indonesia saat ini mengalami lonjakan, terutama untuk pembelian produk elektronik.
Dijelaskan, selain produk fesyen dan kecantikan, pembelian produk elektronik di platform e-commerce selama masa pandemi ikut mengalami kenaikan.
Dari 500 responden, sekitar 26 persen membeli produk elektronik rumah tangga seperti microwave, blender, dan mixer.
Hal itu dibenarkan oleh General Manager of Home Appliances Polytron Albert Fleming yang merasakan kenaikan penjualan secara online, dan penurunan penjualan secara offline.
"Adanya gratis pengiriman membuat peningkatan penjualan produk elektronik," ungkap Albert dalam seminar hasil riset Perilaku Belanja e-Commerce 2021 di Jakarta, Kamis (4/3).
"Karena barang elektronik yang besar, ongkos kirim dapat menjadi mahal. Konsumen lebih memilih penjual yang menyediakan gratis pengiriman."
Sementara itu, terkait platform e-commerce pilihan konsumen tercatat bahwa JD.ID menempati peringkat pertama dengan angka 51 persen.
Kemudian disusul Tokopedia (50 persen), Lazada (34 persen), Shopee (29 persen), Blibli (26 persen), dan Bukalapak (19 persen). Peringkat ini juga dipengaruhi dengan orisinalistas produk.
Riset MarkPlus menunjukkan kenaikan perilaku konsumen di platform e-Commerce selama pandemi
- Mengenal World ID, Verifikator Identitas Online yang Aman & Pribadi
- Master Bagasi dan Kemlu RI Perkuat Kolaborasi Nusantara Wave
- Transaksi E-Commerce Tembus Rp 512 Triliun, Pengguna Naik 12 Persen
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Bridgestone Kembali Dianugerahi Penghargaan Gold Champion
- Sempat Jaga Warung Madura, Hidup Ma’e Arik Berubah Setelah Jadi Afiliator