Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi

Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
Ilustrasi pengguna vape. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Tujuannya untuk membandingkan efek yang ditimbulkan terhadap rongga mulut pada masing-masing kelompok eksperimen.

Adapun variabel pertama dalam riset ini dilihat dari kesehatan gusi. Sebab, gusi perokok cenderung berwarna hitam akibat penyempitan pembuluh darah.

Kedua, akumulasi plak yang memperburuk kebersihan gigi. Plak adalah kumpulan bakteri yang menempel di permukaan gigi.

Ketiga, kadar antioksidan. Lalu yang keempat penanda kerusakan tulang.

Prof Amaliya menjelaskan orang yang merokok lebih rentan mengalami kerusakan tulang giginya.

Variabel kelima adalah penanda peradangan secara sistemik yang juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.
“Hal yang terakhir dari pewarnaan gigi. Kelihatan kalau orang yang merokok itu giginya hitam-hitam atau kuning-kuning. Dengan berpindah itu, gigi menjadi lebih bersih,” ucapnya.

Prof Amaliya juga mengatakan hasil riset menunjukkan produk tembakau alternatif mengurangi risiko berkaitan dengan rokok.
Pengguna produk tembakau alternatif yang beralih dari kebiasaannya, kadar penanda kerusakan tulang giginya menurun signifikan. Artinya, peradangan secara sistemik juga menurun.

"Pada pengguna vape, akumulasi plak di gigi pun menurun dibanding yang terus merokok. Giginya juga bersih, beda dengan orang merokok yang giginya hitam atau kuning. Selain itu, penanda penyakit jantung pada pengguna produk tembakau alternatif juga terlihat menurun sejak tiga bulan pertama eksperimen," katanya.

Hasil riset kolaborasi Unpad dengan Universitas Catania, Italia menunjukkan perokok beralih ke tembakau alternatif mengalami peningkatan kesehatan gusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News