Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
Antioksidan akan menurun bila tubuh terpapar radikal bebas. Prof Amaliya menyebutkan, rokok itu radikal bebasnya tinggi sehingga antioksidan pada perokok akan turun.
Sementara yang beralih ke produk tembakau alternatif, justru antioksidannya meningkat.
Dengan hasil yang ditunjukkan dari riset Smile Study, Prof. Amaliya menyampaikan bahwa yang terbaik bagi perokok adalah berhenti merokok.
“Namun, harus paham bahwa banyak perokok yang tidak bisa berhenti total, sehingga bisa diberikan opsi beralih dari kebiasaan merokok dengan produk tembakau alternatif," katanya.
Ke depannya, Prof. Amaliya berharap pemerintah dan pemangku kebijakan mempertimbangkan hasil penelitian dari dalam negeri dalam penyusunan kebijakan, terutama terkait pemanfaatan produk tembakau alternatif untuk mengurangi risiko merokok.
Selain untuk tujuan kesehatan masyarakat, hasil penelitian juga bisa digunakan buat merumuskan kebijakan yang berbasis fakta atau evidence-based policy.
"Produk tembakau alternatif tidak bisa disamakan dengan rokok, risikonya lebih rendah. Jadi, jangan diatur dalam satu keranjang bersama rokok karena risikonya sudah turun hampir 90%," ucap Prof Amaliya. (gir/jpnn)
Hasil riset kolaborasi Unpad dengan Universitas Catania, Italia menunjukkan perokok beralih ke tembakau alternatif mengalami peningkatan kesehatan gusi.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Rejo Ekspansi di Pasar Global, Hadir di World Tobacco Asia 2024
- Peneliti & Pakar Sepakat Cukai Rokok Perlu Dinaikkan Demi Tekan Jumlah Perokok
- Unpad Gelar Orasi Ilmiah: 80 Tahun Prof Romli Atmasasmita
- Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif
- APHRF 2024: Perokok Berhak Mengakses Produk Tembakau Alternatif yang Lebih Rendah Risiko
- Turunkan Prevalensi Merokok, APHRF 2024 Dukung Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif