Hasil Seleksi CPNS Dijamin tak Ada Intervensi Daerah

jpnn.com - MAMUJU - Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Barat (Sulbar), Jamil Barambangi menjamin pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Sulbar adal murni dari skor tertinggi yang dilakukan panitia seleksi nasional.
Ia mengatakan tidak ada perubahan sedikit pun nilai yang dilakukan. Apalagi kata dia, sampai mengintervensi dan menggugurkan peserta yang nilainya tinggi.
Panitia seleksi nasional menentukan nama-nama peserta yang lulus berdasarkan tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Hasil penilaian tersebut kemudian diurutkan sesuai kebutuhan formasi yang tersedia.
Jamil yang juga asisten I Setdaprov Sulbar mengungkapkan, dalam pemeriksaan ada beberapa peserta yang memiliki nilai sama dan memenuhi syarat untuk diluluskan, sementara kuota terbatas. Pihaknnya kemudian melihat hasil penilaian kebangsaannya.
"Yang tinggi itulah yang berhak. Ini berdasarkan petunjuk dari pusat. Secara keseluruhan hasil penilaian kami tempel di sekretariat," terangnya.
Badan Kepegawaian Daerah Sulbar mengumumkan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum, Jumat (3/1). Peserta yang dinyatakan lulus diminta melapor ke sekretariat BKD Sulbar pada 2-8 Januari 2014. Peserta lulus harus melengkapi beberapa berkas dengan batas waktu hingga 15 Januari 2014. (sap/awa/jpnn)
MAMUJU - Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Barat (Sulbar), Jamil Barambangi menjamin pengumuman hasil seleksi Calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku