Hasil Simulasi Kemenkeu Dimentahkan Banggar
Selasa, 04 September 2012 – 23:23 WIB
JAKARTA - Direktur Dana Perimbangan pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pramudjo, menyatakan bahwa Badan Anggaran (Banggar) DPR mengabaikan simulasi tentang daerah penerima alokasi Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID) dari Kemenkeu. Menurutnya, penetapan alokasi DPID justru mengacu pada data Banggar. Berdasarkan data pemerintah, terdapat 398 daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang masuk dalam daftar penerima DPID. Sementara Banggar, kata Pramudjo, menyodorkan 297 daerah yang dianggap layak menerima alokasi DPID yang totalnya mencapai Rp 7,7 triliun.
Bahkan, Kemenkeu terpaksa menyetujui daftar daerah penerima aslokasi DPID tahun 2011 yang berasal dari Banggar, sekalipun terdapat perbedaan antara data Banggar dan Kemenkeu tentang jumlah daerah penerima DPID. Meski berbeda angka, namun Kemenkeu terpaksa membuat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang daftar daerah penerima DPID berdasarkan usulan Banggar, yaitu 297 daerah. "Iya (terpaksa menerima) dan dijadikan PMK pada akhirnya," kata Pramudjo kepada Ketua Majelis Hakim, Suhartoyo dalam sidang atas Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (4/9).
Dijelaskan Pramudjo,sebenarnya pemerintah dan DPR telah menyepakati kriteris tentang daerah penerima DPID. Sesuai kesepakatan pula, pemerintah harus membuat simulasi yang selanjutnya hasilnya diserahkan ke Banggar.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Dana Perimbangan pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pramudjo, menyatakan bahwa Badan
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa