Hasil Studi: Kendaraan Listrik Lebih Dapat Diandalkan Daripada Model Konvensional

Hasil Studi: Kendaraan Listrik Lebih Dapat Diandalkan Daripada Model Konvensional
Ilustrasi Kendaraan Listrik. (ANTARA FOTO/Hana Dewi Kinarina/wpa/YU)

Singkatnya, studi tersebut menemukan bahwa mobil listrik pada awalnya berjuang untuk bersaing dengan mobil ICE, tetapi pada saat ini mereka telah menyusul.

“Meskipun BEV (Battery Electric Vehicle) mewakili teknologi yang lebih baru yang secara tradisional kurang dapat diandalkan, BEV telah berkembang pesat, dengan BEV terbaru diharapkan dapat bertahan lebih lama dari rata-rata ICE dalam kelompok yang sama,” kata studi tersebut.

Salah satu temuan yang menonjol dari penelitian itu ialah, seberapa cepat kendaraan listrik baterai mengalami peningkatan dalam hal keandalan.

Studi menemukan bahwa untuk setiap tahun produksi, kemungkinan kegagalan turun sebesar 12 persen, angka yang jauh lebih tinggi daripada peningkatan 6,7 persen untuk kendaraan bermesin bensin dan hanya 1,9 persen untuk mesin diesel.

Dengan kata lain, jika Anda sedang mempertimbangkan BEV, kemungkinan untuk tidak mogok secara dramatis lebih tinggi dengan setiap model yang lebih baru.

“Temuan kami memberikan wawasan penting tentang masa pakai dan dampak lingkungan dari kendaraan listrik. Tidak lagi hanya menjadi pilihan khusus, BEV adalah alternatif yang layak dan berkelanjutan untuk kendaraan tradisional, sebuah langkah signifikan untuk mencapai masa depan tanpa karbon.” ujar salah satu peneliti Dr Viet Nguyen-Tien dari LSE.

Bagaimana EV modern dibandingkan?

Guna mengukur kemajuannya, para peneliti memberikan beberapa angka yang nyata.

Sebuah studi menyimpulkan kendaraan listrik (EV) saat ini dapat bertahan lebih lama dan sering kali lebih dapat diandalkan daripada mobil konvensional (ICE)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News