Hasil Survei: 75,6 Persen Publik Percaya Sambo Merekayasa Pembunuhan Brigadir J

jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menemukan fakta baru terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Setelah melakukan wawancara dengan 1.229 responden, mayoritas masyarakat percaya mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah merakayasa kasus tewasnya Brigadir J.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan jumlah masyarakat yang meyakini Sambo merakayasa kasus tewasnya Brigadir J mencapai lebih dari 70 persen.
Dari 1.229 responden, sebanyak 75 persen responden menyatakan pernah mendengar berita Ferdy Sambo merekayasa peristiwa, bahwa tewasnya Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.
“Dari mereka yang mengetahui, sebanyak 75,6 persen masyarakat percaya Ferdy Sambo telah merekayasa peristiwa tewasnya Brigadir J,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Persepsi Publik terhadap Kasus Sambo: Antara Penegakan Hukum dan Harapan Warga secara virtual, Kamis (25/8).
Menurut Burhanuddin, survei juga menanyakan persepsi masyarakat mengenai hukuman apa yang pantas diberikan dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Hasilnya, 54,9 persen masyarakat mendukung penerapan hukuman mati bagi Ferdy Sambo. “Ada juga 26,4 persen masyarakat yang mendukung penerapan hukuman penjara seumur hidup,” ungkap Burhanuddin.
Pada temuan lain, Burhanuddin melanjutkan, mayoritas masyarakat percaya bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei opini publik mengenai kasus kematian Brigadir J yang diduga kuat melibatkan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik